hehe
“Hallo? Apakah kamu dengar? Kurasa tidak. Hallo? Apakah kamu disana? Kurasa tidak. Tak peduli berapa kali pun hatiku memanggilmu, kurasa kamu tak akan lagi bisa mendengarnya. Kurasa kamu tak akan lagi bisa merasakannya. Hatiku sakit, merindukanmu membunuhku,”
“Di tepi pantai, kuingat senyummu. Di puncak gunung, kuingat suaramu. Di tengah keramaian perkotaan, kuingat kenangan bersamamu. Tak peduli kemanapun aku pergi, rasanya bayangmu terus menghantuiku.”
“Pertama kali berkenalan denganmu, kuingat bahwa tak ada sekalipun niat untuk belajar mencintaimu. Namun, kau begitu gigih untuk mendapatkan hatiku. Setelah kuberikan, ternyata kau patahkan dan kaupun pergi tanpa melihatku sekalipun,”
“Di depan senja kau pernah berjanji untuk terus menjagaku hingga akhir nanti, namun pada akhirnya kaupun pergi tanpa kembali.”
“Aku tak pernah bermimpi untuk memilikimu, namun kau yang menarikku dan membuatku terbuai atas rayuanmu,”
“Kau bilang padaku, kau akan mencintaiku sampai mati. Padahal, kau belum mati tapi kenapa sudah berhenti mencintaiku?”
“Kamu sudah menjadi bagian dari rencana masa depanku, kamu pergi, aku takut masa depanku tak lagi sempurna tanpamu,”
Komentar
Posting Komentar